KANALPojok News

Kerja Sama Badan Usaha Milik Ansor dengan Perusahaan Singapura Memitigasi Serangan DDoS

Kerja Sama Badan Usaha Milik Ansor dengan Perusahaan Singapura Memitigasi Serangan DDoS
Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin (tengah) menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Singapura untuk memperkuat keamanan siber. (FOTO: GP Ansor)

COWASJP.COM – Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies, mengembangkan solusi keamanan siber canggih di bidang mitigasi serangan DDoS.

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) adalah jenis serangan siber yang bertujuan untuk membuat sebuah layanan online (seperti website atau server) tidak dapat diakses oleh pengguna sah dengan cara membanjirinya dengan lalu lintas yang sangat besar. 

"Ini adalah langkah konkret BUMA dalam mendorong kemandirian teknologi dan memperkuat ekosistem digital nasional, khususnya di bidang keamanan siber," ujar Ketum GP Ansor Addin Jauharudin di Jakarta,  29/7 2025.

Menurut Addin, 
kerja sama ini mencakup pengembangan jaringan tak terlacak dengan enkripsi kuantum. Serta platform keamanan internet dan pembelajaran daring berbasis AI yang ditujukan untuk komunitas di seluruh Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di kantor Pusat Toffs Technologies di Singapura. Kemitraan Business-to-Business (B2B) ini bertujuan membawa teknologi keamanan siber mutakhir ke pasar Indonesia.

Menurut Addin, BUMA dan Toffs Technologies segera meluncurkan platform BUMA Quantum Secure. Sebuah jaringan aman berbasis teknologi kuantum yang dirancang tidak hanya untuk mengoptimalkan infrastruktur digital, tetapi juga menjadi garis pertahanan utama dalam keamanan siber.

"Solusi ini diperkirakan akan memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan siber nasional. Baik di sektor publik maupun swasta. Platform BUMA Quantum Secure juga disiapkan untuk menyediakan konektivitas internet yang aman dan mendukung pembelajaran daring bagi komunitas di seluruh penjuru Indonesia," kata Panglima Besar Banser ini.

Sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas, lanjut Addin, BUMA juga bekerja sama dengan Entropya AG, perusahaan keamanan siber asal Swiss. Yang mengembangkan teknologi digital camouflage, konektivitas tak terlacak, dan kriptografi yang siap menghadapi ancaman dari komputasi kuantum.

Solusi BUMA Quantum Secure dan solusi keamanan siber berteknologi Post-Quantum Resilience hasil kerja sama dengan Entropya AG dijadwalkan akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2025.

Produk ini ditujukan bagi perusahaan swasta, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan yang membutuhkan perlindungan data dan jaringan dengan tingkat keamanan tinggi.(*)


Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :