COWASJP.COM – Kali pertama Bandara Blankejeren, Aceh, didarati pesawat jenis Casa. Landasannya pendek. Pun medannya sulit, membuat tak semua pesawat berani mendarat di sana.
Pesawat Casa TNI AL ini, turun di sana Kamis kemarin (11/12/2025). Untuk membawa bantuan buat korban banjir di Desa Gayo Lues. Yang belum bisa terjangkau melalui darat.
Meski medannya sulit, namun pesawat yang dipiloti Mayor Laut (P) Musmuliadi ini, berhasil mendarat dengan mulus di Bandara Blangkejeren, Aceh itu.
Pesawat TNI AL ini membawa beberapa ton bantuan untuk masyarakat yang terisolir akibat banjir Bandang itu.
Di bandara yang landasan pacunya 2.438 meter, Musmuliadi yang sudah mengantongi 2.469 jam terbang ini, berhasil mendarat dengan mulus. Dan menjadi tontonan gratis masyarakat di sana.
Keberanian Musmuliadi, alumnus PSDP TNI - 2011, kelahiran Bone untuk mendaratkan pesawat jenis NC 212-200 ini, mendapat pujian dari Iwan, kepala Bandara Blangkejeren.
Sebab, kehadiran pesawat TNI AL ini merupakan kali pertama bandara yang dipimpinnya ini didarati oleh pesawat sejenis Casa. "Ini kali pertama pesawat sejenis Casa yang mampu dan berani mendarat di sini," kata Iwan, penuh kagum. "Kalau bukan faktor kemanusiaan, mungkin belum tentu juga berani," lanjutnya.
Pesawat bernomor lambung U-6211 dari Satuan Udara TNI AL yang bermarkas di Juanda ini, "nekad" tapi penuh perhitungan, karena faktor kemanusiaan. "Ini panggilan nurani. Karena melihat saudara-saudara kita yang menderita di sini," katanya.
Mereka membawa berton-ton logistik untuk masyarakat Gayo Lues. Yang sangat membutuhkan uluran tangan masyarakat dan pemerintah.
Yang diangkut kemarin, seperti beras, minyak goreng, mie instan dan sebagainya. "Kami kirim berbagai jenis makanan untuk saudara-saudara kita, masyarakat Gayo Lues, yang tengah membutuhkan," kata Letkol Laut, Rochman, tentang kiriman bantuan melalui udara tersebut.
Pesawat Casa TNI AL yang mengangkut bantuan dipiloti oleh Mayor Laut (P) Musmuliadi. (FOTO: Istimewa)
Masyarakat Gayo Lues yang tengah mengalami kesulitan makanan dan minuman itu, tak henti-hentinya berterima kasih pada Angkatan Laut. Yang dengan gagah berani mendaratkan pesawat di daerahnya.
"Sampaikan terima kasih kami pada pimpinan anda," kata salah seorang warga kepada awak pesawat, seperti yang dikuti kapen Puspenerbal. (*)