KANALPojok Features

Suasana Haru Iringi Santunan 17 Wali Santri Korban Tragedi Al-Khoziny Buduran Sidoarjo!

Suasana Haru Iringi Santunan 17 Wali Santri Korban Tragedi  Al-Khoziny Buduran Sidoarjo!
Foto-Foto: Istimewa

COWASJP.COM – ​Bacaan kalimah thoyyibah, tasbih,tahmid, takbir, dan shalawat Nabi Muhammad SAW  mengiring acara penyerahan santunan  kepada 17 wali santri Pesantren Al-Khoziny yang meninggal dunia akibat Tragedi robohnya  musalla pesantren Al Koziny,Buduran Sidoarjo,pada 29 September 2025. ANOBOY

Santunan diserahkan Menteri Sosial H Saifullah Yusuf ( Gus IPul ) usai  acara Tahlil Akbar di Gedung PWNU Jatim, Sabtu (10/10/2025), sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah terhadap keluarga korban.

Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, santunan berupa bantuan sosial senilai Rp15 juta dan paket sembako diserahkan kepada masing-masing wali santri. 

Penyerahan bantuan ini turut dihadiri Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Abdul Matin Djawahir dan pengasuh Pesantren Al-Khoziny KH Abdul Salam Mujib.

Adapun wali santri yang menerima santunan adalah keluarga dari Moch Mashudulhaq, Firman Noor, Rafi Catur Okta, Afifuddin Zarkasi, A Rijalul Haq, M Azka Ibadurrohman, Daul Milal, M Reza Syfai Akbar, Moch Ali Sirojuddin, Moch Agus Ubaidillah, M Azam Habibi, Maulana Alfan Ibrahimavic, A Alby Fahri, Virgiawan Narendra S, Farhan, Wasiu Rohip, dan Arif Afandi.

 Nama-nama ini mewakili para santri yang gugur dalam musibah robohnya  musalla pada 29 September lalu.

Penanganan musibah ini dilaksanakan melalui tiga tahapan utama. Tahap pertama adalah evakuasi yang melibatkan tim SAR dan aparat terlatih untuk penyelamatan dan penanganan darurat. 

Tahap kedua adalah masa tanggap darurat yang mencakup kolaborasi lintas wilayah dalam penyediaan logistik dan akomodasi bagi keluarga korban. 

Tahap ketiga merupakan rekonstruksi dan rehabilitasi pesantren, di mana Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan PWNU untuk melakukan audit guna memastikan keselamatan dan kelayakan bangunan baru.

Selain bantuan materi, Kementerian Sosial memberikan pendampingan psikososial guna mendukung pemulihan mental dan emosional keluarga korban. 

Program pemberdayaan juga diterapkan berupa pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga, agar mereka dapat membangun kembali kehidupan dengan mandiri setelah kehilangan orang terdekat.

kusnin3.jpg

Mensos H Saifullah Yusuf menegaskan bahwa santunan dan pendampingan ini akan diperluas ke daerah-daerah lain yang menjadi lokasi korban, seperti Madura, Sidoarjo, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, untuk memastikan dukungan tetap menyeluruh dan berkelanjutan. 

Kegiatan Tahlil Akbar yang diisi pembacaan Al-Qur’an dan doa bersama diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban serta menjadi wujud solidaritas masyarakat.

Doa Untuk Suhada Al Khoziny.

Dalam momen khusus di acara tersebut, KH Abdul Matin Djawahir membacakan doa dengan nada tenang dan empatik. 

Doa tersebut berisi permohonan kepada Allah SWT agar para santri yang wafat ditempatkan di tempat terbaik, diberikan kedamaian dan ampunan, serta diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan untuk menghadapi masa depan. 

Doa ini disampaikan dalam konteks penghormatan kepada arwah para santri dan sebagai upaya menenangkan hati keluarga yang berduka, sambil tetap fokus pada langkah-langkah pemulihan berkelanjutan. Wallahu a'lam bish-shawab. (*)

Penulis: Imam Kusnin Ahmad SH, Jurnalis dan Aktivis PW ISNU Jatim.


Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :