KANALPojok News

Korban Meninggal Jadi Tujuh Orang.PWNU Jatim Imbau Shalat Ghaib untuk Korban Tragedi Al-Khoziny

Korban Meninggal Jadi Tujuh Orang.PWNU Jatim Imbau Shalat Ghaib untuk Korban Tragedi  Al-Khoziny
Dua Korban meninggal ditemukan lagi.Lasung dirujuk ke RS Bhayangkara Surabaya. Foto Kusnin TLT.

COWASJP.COM – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengimbau pengurus NU se-Jatim dari tingkat cabang, kecamatan hingga ranting/desa/kelurahan, untuk mengadakan Shalat Ghaib dan Tahlil untuk korban meninggal dunia dalam Musibah Pondok Pesantren (PP) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jatim (29/9).

Imbauan PWNU Jatim melalui Surat Nomor 568/PW.01/A.II.08.01/16/10/2025 tertanggal 10 Rabiul Akhir 1447 H atau 2 Oktober 2025 yang ditujukan kepada PCNU, MWCNU, dan PRNU se-Jatim itu ditandatangani oleh Rais KH Anwar Manshur, Katib DR H Ahsanul Haq, Ketua PWNU KH Kikin A Hakim, dan Sekretaris DR Ir HM Faqih.

"PWNU Jatim mengimbau pengurus cabang, majelis wakil cabang, dan ranting se-Jatim agar menyelenggarakan Shalat Ghaib dan Tahlil bersama seluruh warga NU di wilayah masing-masing untuk mendoakan korban meninggal dunia dalam Musibah Pesantren Al-Khoziny," ujar Sekretaris DR Ir HM Faqih mengutip isi surat imbauan itu, Jumat.

BACA JUGA: Tangguh dalam Menghadapi Bencana​

Tidak hanya pengurus NU se-Jatim, beberapa pesantren di Jatim NTB, Kalimantan, dan Malaysia pun mengadakan Shalat Ghaib dan Tahlil, mengingat PP Al-Khoziny merupakan pesantren tua yang serumpun dengan Pesantren Siwalan Panji Sidoarjo yang didirikan KH Hamdani pada 1787, karena PP Al-Khoziny didirikan KH Khozin (menantu pengasuh Pesantren Siwalan Panji) pada 1920. Sejumlah muassis NU adalah santri di Pesantren Siwalan Panji itu.

Selain itu, PWNU Jatim dalam surat tertanggal yang sama, juga telah menunjuk tujuh pengurus untuk menjadi anggota Tim Satgas Gabungan (Satgasgab) yang dibentuk PBNU yakni tiga wakil sekretaris PWNU Jatim, ketua dan sekretaris Lazisnu Jatim, serta ketua dan sekretaris LPBINU Jatim. PWNU Jatim juga telah menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga dari lima santri yang wafat di rumah duka.

BACA JUGA: Cak Imin Pantau Ponpes Al-Khoziny, Kasih Bantuan dan Ingatkan: Bangun Pesantren Jangan Asal!​

Dalam rapat koordinasi secara daring yang dipimpin Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Kamis (2/10) malam, tim Satgasgab PBNU akan menjadi "supporting system" dari Tim SAR Terpadu yang ada (BNPP/Basarnas, BPBD Jatim, BPBD Sidoarjo, BPBD sekitar dari Surabaya-Gresik-Pasuruan-Mojokerto-Jombang-Nganjuk, Taruna Siaga Bencana, dan personel TNI-Polri).

Tujuh  Korban Meninggal

Sementara itu, hasil assesment Basarnas (3/10/2025) melaporkan bahwa korban yang terindikasi ada kehidupan sudah dinyatakan Nihil, sehingga tim melakukan pemasangan tiang penyangga untuk mendukung proses evakuasi material beton agar tidak kembali runtuh dan membahayakan petugas maupun warga sekitar.  Material bangunan yang sudah terangkut dump-truck sebanyak 5 rit.

Dalam laporan tertulis pada Kamis (2/10/2025) pukul 18.32 WIB, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto juga melaporkan hingga saat ini belum ada penambahan korban yang dievakuasi, Tim evakuasi masih menunggu proses pembersihan puing bangunan. 

Hasil rapat di RS Siti Hajar, Sidoarjo, yang dipimpin Kepala Dinkes Prov. Jatim disepakati bahwa jenazah yang semula dievakuasi ke RSI Siti Hajar dialihkan menuju RS Bhayangkara Polda Jatim dengan pertimbangan faktor keamanan dan Sosial.

Selain itu, BPBD Prov. Jatim menyiapkan 2 unit cool storage dengan masing-masing berkapasitas 750 Liter guna penyimpanan bagian tubuh jenazah yang akan dilakukan identifikasi. Dinas PU Bina Marga mengerahkan 2 unit Excavator & 2 unit Crane untuk membantu melakukan evakuasi korban.

Data jumlah korban (3/10) tercatat 108 Orang yakni Pasien Rawat Inap (24 orang), Pasien KRS (79 orang), dan Meninggal (7 orang), namun diperkirakan ada Korban Dalam Pencarian (56 orang). Rumah sakit rujukan yakni RSUD RT Notopuro; RS Siti Hajar; RS Delta Surya; RS Sheila Medika; RS Unair; Klinik BDS Tebel; RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya; dan RSI Sakinah Mojokerto.

Korban Meninggal Dunia (7 orang) yakni: Maulana Alfan Ibrahimavic (Manyar kulon IX/5, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantikan, Kota Surabaya); Mochammad Mashudulhaq (Dkh. Kalikendal, Kec. Dukuh Pakis, Kota Surabaya); Muhammad Soleh (Jl. Madura 13/04, Tanjung Pandan, Bangka Belitung); Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (Jl. Putat Jaya Sekolahan II/42 RT 10, RW 3, Putat Jaya, Sawahan, Surabaya); dan Moch. Agus Ubaidillah (Gresik Gadukan 194 RT 04 RW 05 Morokrembangan, Krembangan, Surabaya).

Dua orang yang ditemukan hari ini masih diindentifikasi di RS Bhayangkara Surabaya. (*)


Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :