KANALPojok News

Blitar Inginkan Generasi Cerdas Finansial: Mas Ibin Dorong Anak Muda Melek Investasi

Blitar Inginkan Generasi Cerdas Finansial: Mas Ibin Dorong Anak Muda Melek Investasi
Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., bersama Kepala STIEKEN,Dr. Hj. Siti Sunrowiyati, S.E., M.M. pada acara itu.

COWASJP.COM – Literasi keuangan bukan sekadar keterampilan tambahan, melainkan kecakapan hidup yang sama pentingnya dengan kecerdasan akademik. Bahkan, di tengah percepatan digitalisasi, masyarakat harus siap menghadapi transformasi sektor keuangan yang berlangsung begitu cepat. Kehadiran fintech, digital banking, hingga tren investasi digital dan cryptocurrency disebutnya sebagai realitas yang tak bisa dihindari.

Hal ini diungkapkan Walikota Blitar H. Syauqul Muhibbin, S.H.I, pada acara Seminar Literasi Keuangan bertajuk Financial Inspiration and Movement for Youth,yang digagas Farun Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) STIE Kesuma Negara (STIEKEN) Blitar di CGV Blitar Town Square, Kamis (25/9/2025).

“Di satu sisi, kemajuan ini membuka peluang besar berupa efisiensi transaksi dan akses layanan keuangan yang lebih inklusif. Namun di sisi lain, tanpa literasi yang memadai, masyarakat bisa terjebak pada risiko penipuan digital, investasi bodong, hingga perilaku konsumtif,” ujar Mas Ibin dihadapan para peserta mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum ini.

Mas Ibin panggilan akrabnya, juga mengata kan bahwa  literasi keuangan di era digital adalah kebutuhan mendasar, bukan sekadar keterampilan tambahan.

Ia juga menyinggung soal jebakan pinjaman online (pinjol) yang kerap menjerat generasi muda. Menurutnya, kemampuan mengatur uang bukan soal seberapa besar jumlahnya, tetapi seberapa cerdas seseorang mengelolanya. 

“Mulailah dari hal sederhana, seperti mencatat pengeluaran, menabung, hingga menyusun prioritas belanja. Dari situ, kita belajar disiplin sekaligus menghindari jebakan utang yang tidak perlu,” kata Ibin yang kini juga menjabat Wakil Sekjen PP GP Ansor ini.

Menurut Mas Ibin, Pemerintah Kota Blitar mendukung penuh upaya peningkatan literasi keuangan di kalangan generasi muda. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia industri disebutnya sebagai kunci membangun ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan berdaya saing.

kusnin13.jpg

 “Kita ingin generasi muda Blitar tidak hanya melek digital, tapi juga cerdas finansial,” pungkasnya.

Selain Walikota, hadir juga Ketua STIEKEN Blitar, Dr. Hj.Siti Sunrowiyati, S.E., M.M, yang  membuka ruang bagi mahasiswanya untuk menimba ilmu langsung dari para pakar. 

Dari regulator, tampil juga Hurin Nur Izzah, Analis Bagian PEPK dan LMST OJK Kediri. Bursa Efek Indonesia Wilayah Jawa Timur, Cita Mellisa. Dari kalangan praktisi, Badarul Umam, seorang investment specialist, berbagi wawasan konkret tentang strategi berinvestasi. 

Ketua STIEKEN Blitar,Hj. Siti Sunrowiyati, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot Blitar, OJK, BEI, dan Mirae Asset Sekuritas yang mendukung penyelenggaraan seminar ini. 

“Tanpa dukungan dari pemerintah kota, acara ini tidak akan berjalan dengan baik. Kami berharap kerja sama ini berlanjut untuk kemajuan bersama,” ujarnya

“Jadilah konsumen yang cerdas, bukan yang mudah tergoda oleh tren sesaat. Mulailah dari hal-hal kecil untuk membangun kebiasaan finansial yang sehat,” pesannya. 

Menurutny, masa depan kota Blitar akan lebih tangguh jika generasi mudanya tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga literat secara finansial dan diapun meyakini  Galeri Investasi STIEKEN bukan sekadar laboratorium akademik, melainkan juga ruang praktik nyata bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri menghadapi dunia keuangan modern. “Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya belajar teori, tapi juga siap menghadapi realitas keuangan yang penuh tantangan,” katanya.

Gelaran Financial Inspiration and Movement for Youth di Blitar menegaskan arah baru pembangunan sumber daya manusia di kota ini. Dengan dukungan Pemkot Blitar, akademisi, regulator, dan praktisi pasar modal, Blitar ingin mencetak generasi cerdas finansial yang siap menghadapi era digitalisasi ekonomi.

"Tantangan terbesar generasi muda bukanlah pada jumlah uang yang dimiliki, melainkan pada kecerdasan dalam mengelolanya. Literasi keuangan menjadi fondasi agar mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh di tengah derasnya arus perubahan ekonomi global," tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi yang ditunjukkan hari ini, Blitar seolah meneguhkan dirinya sebagai kota yang tak hanya cerdas digital, tetapi juga siap melahirkan generasi yang cerdas finansial. (*/ika)


Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :