COWASJP.COM – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengukuhkan 16 guru besar baru pada Selasa, 17 Desember 2024. Salah satunya adalah mantan wartawan Jawa Pos, Prof Dr Imron Mawardi.
"Alhamdulillah, dengan tambahan 16 guru besar ini kini UNAIR memiliki 62 guru besar dengan status baru,” ujar Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih, Senin 16 Desember 2024.
Menurut Nasih, dengan bertambahnya guru besar, maka kebermanfaatan kampus dan para akademisi akan lebih besar bagi masyarakat.
“Saya yakin dengan bertambahnya guru besar, Unair akan jauh lebih kuat lagi, dan tentu akan mampu memberikan manfaat bagi bangsa, negara, dan umat manusia,” katanya.
Menurut Nasih, saat ini jumlah guru besar yang dimiliki Unair menjadi 372 orang. "Unair secara keseluruhan sudah memiliki 372 guru besar. Artinya 17 persen dosen di Unair adalah guru besar,” tegasnya.
Tugas sebagai dosen dan guru besar tidak hanya menerapkan ilmu di lingkungan kelas dan kampus semata, melainkan juga mengaplikasikan bidang keilmuan mereka masing-masing untuk hajat hidup orang banyak.
"Teman-teman guru besar yang dilantik perlu juga untuk mendiseminasikan ilmu agar orang lain juga bisa merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Prof. Dr. Imron Mawardi, S.P., M.Si
Menurut Nasih, kontribusi perguruan tinggi bukan tentang seberapa banyak memberikan uang, melainkan seberapa banyak ilmu dan inovasi yang bisa ditelurkan. Ia juga berpesan kepada para guru besar yang dikukuhkan agar senantiasa meningkatkan kemampuannya dan memberikan kebermanfaatan.
“Tunjukkan bahwa teman-teman semua adalah orang yang punya kompetensi, punya ilmu tentunya yang bermanfaat bagi umat manusia,” pungkasnya.
Berikut nama 16 guru besar UNAIR yang dikukuhkan:
1. Prof. Helmy Yusuf, S.Si., Apt., M.Sc., Ph.D. dalam Bidang Ilmu Teknologi dan Formulasi Sediaan Solida (Fakultas Farmasi)
2. Prof. Dr. Nur Chamidah, S.Si., M.Si. dalam Bidang Ilmu Pemodelan Regresi Nonparametrik dan Semiparametrik Multirespon (Fakultas Sains dan Teknologi)
3. Prof. Dr. Sarkawi, S.S., M.Hum. dalam Bidang Ilmu Sejarah Revolusi (Fakultas Ilmu Budaya)
4. Prof. Dr. Arifa Mustika, dr., M.Si. dalam Bidang Ilmu Imunofarmakologi (Fakultas Kedokteran)
5. Prof. Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M.Si. dalam Bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
6. Prof. Dr. Falih Suaedi, Drs., M.Si. dalam Bidang Ilmu Manajemen Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
7. Prof. Dr. Indeswati Diyatri, drg., M.S. dalam Bidang Ilmu Biokimia Penyakit Jaringan Periodontal (Fakultas Kedokteran Gigi)
8. Prof. Dr. Khusnul Ain, S.T., M.Si dalam Bidang Ilmu Tomografi dan Spektroskopi Impedansi Elektrik (Fakultas Sains dan Teknologi).
9. Prof. Nur Wulan, Dra., M.A., Ph.D. dalam Bidang Ilmu Kajian Maskulinitas (Fakultas Ilmu Budaya)
10. Prof. Dr. Rahmat Setiawan, S.E., M.M. dalam Bidang Ilmu Manajemen Keuangan Perusahaan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
11. Prof. Dr. Kismiyati, Ir., M.Si. dalam Bidang Ilmu Arthropoda Parasit Ikan (Fakultas Perikanan dan Kelautan)
12. Prof. Dr. Imron Mawardi, S.P., M.Si. dalam Bidang Ilmu Investasi dan Keuangan Islam (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
13. Prof. Dr. Liliek Susilowati, S.Si., M.Si. dalam Bidang Ilmu Teori Graf (Fakultas Sains dan Teknologi)
14. Prof. Dr. Aminatun, Ir., M.Si. dalam Bidang Ilmu Biomaterial Jaringan Keras (Fakultas Sains dan Teknologi)
15. Prof. Ferry Efendi, S.Kep.Ns., M.Sc., Ph.D. dalam Bidang Ilmu Keperawatan Komunitas (Fakultas Keperawatan)
16. Prof. Baiq Lekar Sinayang Wahyu Wardhani, Dra., M.A., Ph.D. dalam Bidang Ilmu Pembangunan Internasional dan Isu Global (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)(*)