KANALPojok Features

Perang Bukan

Perang Bukan
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden AS nyatakan tidak akan ikut campur jika Israel berencana menyerang balik Iran. (FOTO: Dok Joe Biden - viva.co.id)

COWASJP.COMSAYA merasa beruntung: Disway punya perusuh yang mengamati khusus perkembangan di Palestina dan Israel. Anda sudah tahu: Bung Marwan Mirza. Tulisannya di Disway selalu sangat lengkap –meski sikap pribadinya jelas: memihak Palestina.

Saya pun merasa terbebas dari tekanan ''harus menulis'' soal yang lagi hangat: Palestina-Israel-Iran. 

Maka saya ikut Anda: percaya pada uraian Bung Mirza dan membacanya.

Saya pun lebih tenang setelah Presiden Joe Biden menegaskan: Amerika tidak akan ikut cawe-cawe kalau Israel melakukan serangan balasan ke Iran.

Amerika kelihatannya akan tetap memilih membantu Israel lewat cara ''sniper'': satu drone untuk satu wanted. Bukan lewat perang terbuka.

Lewat gaya sniper. Inilah sniper masa kini. Tidak harus ahli dalam membidik satu sasaran dengan senjata api. Tidak perlu panjat pohon atawa gedung tinggi. 

Sniper masa kini menembaknya pakai remote control.

Era Rambo dengan karabennya sudah tidak dipakai Amerika. Amerika memilih ''tembak jitu'': pakai drone yang dikendalikan dari jauh.

Sniper masa kini tidak perlu sembunyi-sembunyi naik ke bangunan tinggi, sembunyi di situ berjam-jam, sambil mengintai sasaran di bawah sana.

Perang gaya baru ini  ''sukses'' dilakukan Amerika di Baghdad. Yakni ketika Amerika membunuh jenderal penting Iran yang lagi berkunjung ke Irak. Ketika sang jenderal berada di konvoi di jalan raya di pinggir kota Baghdad tembakan dari udara meledakkan mobil yang diincar.

Demikian juga ketika Israel mengincar tokoh Hamas Palestina. Sang tokoh lagi di Beirut, Lebanon. 

Begitu diketahui sang incaran berada di sebuah bangunan dua lantai, tembakan dari udara meledakkan bangunan itu. Yang diincar tewas. 

Pun ketika awal bulan ini Israel ingin membunuh jenderal Iran yang lagi di Syria. Senjata dari udara menghancurkan bagian bangunan kedutaan Iran. 

Senjata itu tahu sang jenderal lagi di bagian mana di gedung kedutaan tersebut. Yang rusak hanya bagian yang diincar.

Ketika Biden minta Israel tidak membalas dengan cara menyerang Iran, bukan berarti Amerika tidak lagi membantu Israel. Amerika lebih menginginkan perang yang lebih dingin: bunuh komandannya, jangan bunuh prajuritnya. Apalagi warga sipilnya.

Maka Israel pun punya daftar ''wanted''. Siapa saja yang harus jadi sasaran ''sniper'' gaya baru: Tokoh-tokoh Hamas di Palestina, tokoh Hisbullah di Lebanon, dan tokoh-tokoh Iran di mana saja.

Rupanya Israel mengalami kesulitan menerapkan cara ''sniper'' tersebut ke komandan Hamas. Bukan mata-mata Israel tidak tahu sasaran tembaknya, tapi sang sasaran selalu bersama warga Israel yang mereka sandera.

Iran sudah dua kali merasakan langsung kejamnya perang gaya sniper ini. Dua jenderal pentingnya tewas tanpa ada perang.

Iran belum menemukan cara yang efektif untuk melawan perang yang bukan perang ini.

Keahlian menembak para sniper kini tergusur oleh penembak remote control. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan, Edisi 16 April 2024: Drone Khandaq

Wilwa

Kalau Tiongkok punya tiga fokus maka kalau saya baca sejarah agama di dunia ada tuh agama yang punya fokus memerangi 3 sumber penderitaan dari muka bumi: kebencian, keserakahan, ketidaktahuan. Hate, greed, ignorance. Agama yang pernah jaya di Sumatra dan melahirkan Sriwijaya. Bahkan sampai menyebar ke Jawa dan mendirikan candi termahsyur di sekitar Magelang. Hmmmm. KEBENCIAN. Itulah penyakit mental homo sapiens yang paling sulit diberantas. Malah dalam banyak kasus sepanjang sejarah homo sapiens sengaja dihasut. Dikompori. Oknum tertentu. Untuk tetap berkuasa. Oknum? Oknum kok ada dimana-mana, selalu muncul, banyak lagi jumlahnya. Mati satu tumbuh seribu. Mafia istilah yang lebih tepat ketimbang oknum. Hmmmm

Wilwa

Da Jiang 大疆 (baca: Ta Ciang) disingkat DJi artinya Great Frontier bukan No Limit. No Limit dalam bahasa Mandarin itu banyak sinonimnya. Tapi yang umum adalah WuXian 无限 alias Mugen 无限/無限 dalam bahasa Jepang. Bicara Jiang 疆 jadi ingat Xinjiang 新疆 (baca: Xin Ciang) atau New Frontier atau Wilayah Perbatasan Yang Baru. Itu lho tempat suku minoritas Turki Uyghur bermukim. Disebut New Frontier karena itulah batas wilayah Turki yang diatur Inggris untuk diberikan kepada Dinasti Qing untuk mencegah Kekaisaran Rusia mencaplok semua wilayah bangsa Turki di Asia Tengah / Central Asia. Seiring melemahnya Usmaniyah Turki setelah dikalahkan Kekaisaran Rusia di Eropa Timur, Yunani dan Semenanjung Balkan. Kekaisaran Rusia di abad 19 terus melebarkan wilayah hingga Asia Tengah (Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Turkmenistan, dll). United Kingdom gagal menguasai Afghanistan. Kapok. Lalu membayar Dinasti Qing untuk menguasai Turkestan, wilayah Turki terakhir yang belum dikuasai Kekaisaran Rusia. Saingan Inggris di Asia Tengah.

Mora Edu Indonesia

Tulisan penutupnya kurang apik. Pak Dahlan meremehkan spirit perang Khandaq yg dilakukan oleh Iran.

Wilwa

300! Sebuah film yang saya suka dan saya tonton berulangkali tanpa pernah merasa bosan. Seperti Saving Private Ryan atau Red Cliff. Yang saya suka adalah profesionalitas film-film tersebut dalam menggambarkan nuansa suasana di era masing-masing. Mulai dari alat makan, senjata, sampai kostum. Anyway, 300 Spartans itu khan Greek people. Musuh bebuyutan aRyaN/iRaN people. Tapi kadang kisah sejarah itu aneh. Justru Iran people yang menjaga terjemahan karya banyak Greek Philosophers ke dalam bahasa Persia. Sehingga walau kemudian Kristen radikal membakar semua karya “pagan” Yunani, orang-orang Iran lah yang menerjemahkannya ke bahasa Arab. Ketika Eropa dilanda darkness ages, Abbasiyah malah jadi pusat science dan liberty yang membawa Abbasiyah pada puncak kejayaan. Pengaruh Greek terhadap Iran dan Arab ini yang sering dilupakan orang yang buta sejarah. Lalu roda zaman berputar. Science dan Liberty kembali ke Eropa dan sebaliknya Middle East terpuruk dalam konservatisme. Hmmmm

Handoko Luwanto

Sebatas 300 drone, tidak kurang, tidak lebih. Kenapa pilih angka 300, bukan 213 atau 234 ? Apa untuk mengenang kisah heroik 300 prajurit Sparta menahan gempuran ribuan prajurit Persia ? Atau akibat akhir² ini jumlah komennya susah mencapai 300 :-).

Xiaomi A1

Band of Brothers (1) Minggu lalu, untuk kesekian kalinya saya menonton kembali "Band of Brothers", salah satu serial paling terkenal tentang perang dunia kedua, karya sutradara kondang hollywood; steven spielberg. Ceritanya tentang kompi easy, pasukan terjun payung amerika yg nantinya tahun 1944 diturunkan di perancis dalam kampanye pembebasan eropa dari jerman. Saat masih latihan persiapan di Amerika, kompi easy dipimpin oleh Kapten Sobel, seorang keturunan yahudi. Selama masa persiapan, kompi easy ini termasuk yg paling berprestasi. Akhirnya tiba saatnya kompi easy berlayar ke inggris sbg base awal operasi. Di inggris, dalam beberapa simulasi tempur, mulai terlihat bahwa Kapten Sobel sebenarnya tidak cukup cakap dalam memimpin pasukan dalam kondisi riil di lapangan. Di sisi lain, wakil Kapten Sobel; Letnan Winters terlihat jauh lebih taktis dan mampu memimpin pasukan di lapangan dengan lebih baik. Sobel diam2 menganggap Winters sbg saingan yg bisa menjadi ancaman setiap saat. Sobel pun mencari cari kesalahan Winters, Sobel menulis surat fitnah yg dikirimkan Batalion, sehingga akhirnya Winters pun ditarik menjadi perwira logistik di markas.. Bersambung..

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

PERANG DAN PERANG.. Sepanjang sejarahnya, manusia telah membuktikan diri sebagai produsen penderitaan yang ulung. Makin maju peradaban, makin mangkus dan besar-besaran penderitaan yang ditimbulkan. Saluran yang dipakai untuk menimpakan penderitaan bermacam-macam, mulai dari politik, militer, hukum, kejahatan, sosial, ekonomi, dan agama. Data yang pernah disampaikan oleh Jean Picket, yang kemudian pernah dikutip oleh Mochtar Kusumaatmadja mengatakan bahwa suatu kenyataan yang menyedihkan selama 3400 tahun sejarah tertulis, umat manusia hanya mengenal 250 tahun perdamaian. Selama 5600 tahun terakhir manusia telah menggelar 14.600 perang. Hal ini menandakan bahwa konflik bersenjata atau perang telah ada dan terjadi ribuan tahun yang lalu meskipun berbeda situasi dan derajatnya dengan konflik bersenjata pada masa kini. Dulu dengan batu, kemudian dengan bambu runcing, kapak, tombak, keris, senjata api manual dan sederhana, senjata otomatis, mitraliur, tank, kapal dan pesawat tempur. Sekarang menggunakan drone dan rudal… ## Entah 10 tahun ke depan..

Gianto Kwee

Sekilas info, di pasar tradisional, Maret dan April, Nangka muda (Tewel) untuk sayur, sangat sulit dicari dan kalau ada Mahal dengan kualitas jelek !

djokoLodang

--o-- SALMAN ITB ... Anda sudah tahu: Pasukan Islam menang: 3000 orang melawan tentara sekutu 10.000 orang. Salah satu taktik kemenangan: pasukan Islam membangun parit pertahanan. Idenya datang dari sahabat Nabi bernama Salman Al Farisi. Orang Parsi. Ide itu diambil dari warisan perang bangsa Parsi di masa sebelumnya. Berkat taktik itu Parsi sampai bisa menguasai dunia. Parit dalam bahasa Arab disebut Khandaq. Dari situlah perang ini pun disebut Perang Khandaq. ... *Pada 28 Mei 1964 Prof. TM Soelaiman, Achmad Noe'man, Achmad Sadali, dan Ajat Sudrajat pergi membawa sebuah rancangan masjid menuju Istana Kepresidenan untuk meminta persetujuan pembangunan masjid dari Presiden Soekarno. Melalui pertemuan tersebut, Soekarno menyetujui dibangunnya masjid di lingkungan kampus ITB. Soekarno memberikan nama "Salman" bagi masjid yang akan dibangun itu. Berasal dari nama seorang teknokrat dari Persia yang menggagas pembangunan kanal saat Perang Khandaq. Pada tahun 1964 rektor ITB, Prof. Ukar Bratakusuma, menyetujui dibangunnya masjid di sebuah ladang jagung tepi Jalan Ganesha. Pada akhir 1964, sebuah musala sementara selesai dibangun. Akibat kekurangan dana, bagian masjid yang pertama kali dibangun adalah menara. Menara tersebut diresmikan pada 22 Juni 1965. Pada 5 Mei 1972, bangunan masjid diresmikan bersamaan dengan dilaksanakannya salat Jumat. Januari 1972 saya masuk ITB, jurusan Teknik Sipil. Ikut sholat Jumat bersamaan dengan peresmian Masjid Salman. --jL--

Wilwa

@Jokosp. Kalau menurut saya nih, istilah “Arab” itu “misleading”. Mengapa? Karena yang disebut bangsa “Arab” itu sesungguhnya imajinasi kolektif karena penggunaan bahasa “Arab”. Bangsa Mesir misalnya, sesungguhnya bukan Arab tapi karena bahasa Arab telah menggeser bahasa Mesir itu sendiri akhirnya mereka merasa sebagai bangsa Arab. Jadi Arab itu heterogen, majemuk, bhinneka, beragam. Seperti bangsa Tionghoa/Tiongkok/China/Cina. Atau bangsa Indonesia. Atau USA people. Dan perlu digarisbawahi bahwa Iran dan Turkiye masih memakai bahasa mereka sendiri yang walaupun banyak dipengaruhi kosa kata Arab namun tetap bahasa Parsi dan bahasa Turki yang “nggak nyambung” dengan bahasa Arab Saudi misalnya. Saudi, Iran, Turki adalah tiga “penguasa” politik lokal Timur Tengah yang saling bersaing. Jadi mana bisa bersatu?

Mirza Mirwan

Demi menuruti permintaan Mas Sekcam bakda Subuh tadi saya menulis komentar ini. Apakah Israel memang hebat hingga bisa menangkis 99% serangan 170 drone, 120 rudal balistik, dan 30 rudal jelajah (cruise missile) Iran? Sepemahaman saya, dari berita di Times of Israel: tidak. Sebagian besar serangan itu dirontokkan oleh AS, Inggris, Perancis, dan Yordania, sebelum memasuki wilayah Israel. Yordania meng-intersepsi 12 drone di wilayah udaranya. AS sekitar 100 drone, rudal balistik dan rudal jelajah. Jurubicara IDF, Daniel Yagari, yang mengatakan itu. Melalui Swiss Iran bilang ke AS "there is no intention to continue it" -- tak akan melanjutkan serangan ke Israel. Maka Biden juga wanti-wanti ke Israel agar "think carefully and strategically about the risk of escalation." Kalau Israel nekad, "US won't join Israeli counterstrike on Iran." Apakah pernyataan Biden itu tulus atau hanya gimmick, ndak tahu saya. Yang jelas, berita terbaru di Times of Israel, kabinet perang Israel berniat membalas serangan Iran Sabtu malam hingga Minggu dinihari kemarin itu. Hanya saja masih berbeda pendapat soal kapan dan bagaimana-nya. Sementar di Tehran Times saya baca Mayjen Mohammad Baghery, Kepala Staf Sngkatan Bersenjata Iran, bilang: "If the Zionist regime takes action against Iran's soil or in Iranian centers in Syria or elsewhere, our next operation will be even more significant." Kalau kata-kata Biden bisa dipegang, kayaknya dunia masih akan baik-baik saja.

Mirza Mirwan

Berapa korban tewas dan terluka di Gaza saat ini? Pertanyaan itu sering ditanyakan pembaca senyap CHD ke saya. Biasanya saya jawab langsung. Mumpung belum ada yang bertanya, sekalian saja saya beritahukan bahwa sampai hari ke-190 korban tewas sudah 33.729 jiwa, sementara yang terluka 76.371 orang. Ah....terngiang di telinga saya suara Remi Bandali saat berusia 4 tahun di tahun 1984 dulu. "Aku sampaikan selamat hari raya untuk anda semua / Di tempatku tak ada perayaan dan hiasan hari raya / Wahai dunia, negeriku terbakar / negeriku direnggut kebebasannya / Langitku kelam, hari-hariku suram / Entah di mana matahari cerah dan kepakan sayap merpati / Wahai dunia, negeriku terbakar / Negeriku direnggut kebebasannya / Negeriku yang kecil seperti halnya aku yang kecil / Berikan kami kedamaian...." Lagu itu memang terkait dengan saat perang saudara di Libanon dulu. Tetapi pesannya bisa mewakili keluhan anak-anak Palestina di Gaza sekarang. Bahkan kondisi mereka jauh lebih mengenaskan ketimbang zaman Remi Bandali menyaksikan perang saudara di Libanon dulu.

Juve Zhang

@DG.... beli nuklir siapa yg jual???.... nuklir itu juga ada masa kadaluarsa.... harus buat baru lagi.... bangsa Poros Setan mampu buat Nuklir sendiri.... poros Jenius .... setan bagi Amerika dkk....

Xiaomi A1

Saya lihat video yg di posting di akun ig resmi detik.com (diambil dari reuters) roket iran bisa tembus dan meledak di daratan israel, soal propaganda tentu kita sudah tidak perlu ditanya siapa yg paling jago..

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Seorang pengusaha Israel terbangun mendengar bunyi alarm pada suatu pagi. Merasa panik karena bangun terlambat, ia mengenakan jasnya secepat yang ia bisa, dan bergegas keluar pintu untuk berangkat kerja. Saat memulai perjalanan melalui lalu lintas jam sibuk Tel Aviv, ia dengan susah payah memperhatikan jam. Rapat penting dengan Bos Besar sepertinya akan dimulai tanpa kehadirannya. Ia berkeliling di kawasan kantornya mencari tempat parkir namun tak menemukannya. Setelah mencari tanpa henti, dalam keputusasaan, ia menghentikan mobilnya dan melihat ke arah langit dan memohon. “Ya Tuhan, tolong beri saya tempat parkir. Saya berjanji akan pergi ke sinagoga setiap minggu, dan saya hanya akan makan halal, dan saya akan mengikuti 10 perintah-Mu, tolong beri saya tempat agar saya tidak kehilangan pekerjaan!” Ajaib, ada tempat parkir lowong tepat di depan gedung. Ia melihat kembali ke langit dan berkata, "Maaf, nggak jadi, aku baru saja menemukannya!"


Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :